Kujejaki alam, tak berdetak menjadi
hening, duka
tak berlanjut, hampa
berkuasa, sepi
memenuhi semesta, kedamaian
tak terasa. Kujejaki lagi alam itu.
Manakala kutinggalkan rumahku,
angin sepi membawaku pergi.
Diam, tetapi jelas
kudengar, hampa
intinya, jika angin sepi membawaku pulang.
Manakala kusampai di rumahku?
Tanpa mereka yang dicintai,
tapi bersama yang mencintai.
Itu alam, indah
tak bercacat, bersih
seperti kain, jikalau cinta menjadi
tak jelas, aku diam.
Intinya, pergilah
tanpa ragu, pulanglah
tanpa sesat, yakinlah
tanpa takut, cintailah
tanpa sesal, hiduplah
tanpa henti, jejakilah.
Tanpa duka, hidup jadi bosan.
Tanpa suka, hidup jadi beban.
Tanpa keduanya, hidup jadi korban.
Tanpa kehampaan, hidup jadi jamban.
Tanpa tanpa, tanpa hidup jadi hidup.
Tanpa hidup, hidup jadi.
Kujejaki alam, berdetak menjadi
ceria, suka
berlanjut, penuh
menghamba, suara
mengosongi semesta, kericuhan
terasa. Kujejaki lagi alam ini.
Monday, November 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment