Hai, tak pernahkah kumendengar
engkau melangkah, wahai pemuda
gagah, menelusuri alam
bebas, mencari ketenangan
dalam malam sepi.
Langkahkanlah, dunia
menanti langkahmu,
menantikan detak, yang terbentuk
di hari yang kosong, bagai malam
tadi, dunia hanya butuh selangkah.
Nanti, selangkahlah yang mengisi
dunia, hilanglah semua
sepi, dan dunia
kembali, serta dipenuhi
langkah. Takkan berakhir.
Jikalau langkah itu berakhir,
aku akan kembali, dan memulai
langkah-langkah yang telah hilang,
sampai kembali kutemukan, dunia yang penuh
dengan langkah. Aku terus mencari.
Maka dari itu, berikanlah
selangkah untuk dunia, saat ini
penuh dengan kekosongan, sampai nanti
kita melangkah, bersama
kita lakukan cukup selangkah.
Monday, November 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment